Ekspansi Pasar Modern, Sekali Lagi
Indonesia adalah negara paling liberal
dalam soal pembukaan pasar-pasar modern.
Pasar tradisional maupun pedagang kecil,
kini berada di ujung kematian.Karena pemodal besar dibiarkan bebas membuka
gerai.
Pasar modern di industri ritel Tanah Air
tampaknya akan kian tak terbendung. Pemodal besar alias para pemain kelas
kakap, baik lokal maupun asing terus menancapkan kukunya di sektor ‘gemuk’ ini.
Setelah Carrefour masuk ke kota-kota kecil
dengan jaringan Alfamart, PT Matahari Putra Prima Tbk juga melakukan hal yang
sama melalui jaringan Hypermarket.
Keterangan pers perusahaan itu menyebutkan,
Matahari kini sedang giat melakukan ekspansi usaha di tujuh kota besar. Antara
lain Palembang, Manado, Surabaya, dan Bandung.Masing-masing Hypermart itu
membutuhkan investasi sekitar Rp 50 miliar. Tahun mendatang Matahari juga akan
membuka 12 Hypermart.
Dalam empat tahun mendatang, Grup Matahari
bahkan menargetkan akan membuka bisnis Hypermart hingga 130 buah atau hampir
tiga kali lipat dibandingkan jumlah saat ini. Direktur Utama PT Matahari
Putera, Benjamin Mailool memperkirakan, bisnis hypermart Matahari akan tumbuh
dengan omset mencapai Rp 20 triliun.
Langkah Grup Matahari itu tentu akan
semakin memenuhi kota-kota di Indonesia dengan para pemain kelas kakap.
Kehadiran mereka dan pasar-pasar modern lainnya, di satu sisi memang diharapkan
mempercepat perputaran ekonomi, tapi di sisi lain justru bisa membunuh
pasar-pasar tradisional dan toko-toko kelontong.
Para pengusaha itu, tentu saja tak bisa
disalahkan karena pemerintah di pusat dan daerah juga terus membuka izin
pembukaan pasar-pasar modern.Tidak heran kalau organisasi ritel internasional
menyebut, Indonesia sebagai negara dengan bisnis ritel yang paling liberal.Selain
bebas menentukan lokasi untuk membuka gerai, keberadaan investor asing juga
tidak diatur.
Begitulah kata Managing Director Econit
Advisory Group, Hendri Saparini. Faktanya, setiap tahun pasar modern di
Indonesia memang tumbuh 31,4%, sedangkan pasar tradisional menyusut 8%.
Kenyataan itu misalnya, berbeda dengan
pembatasan pasar modern yang diberlakukan di beberapa negara, seperti Korea Selatan, Jepang, Singapura, dan Amerika
Serikat.
Di negara asalnya, Prancis, Carrefour
bahkan tak bisa sembarangan mendirikan hypermarket.Alasannya jelas, adalah
melindungi kepentingan masyarakat yang berusaha di sektor informal dan para
pedagang di pasar tradisional.
Maka dengan rencana Matahari membuka
jaringan Hypermarket di beberapa kota di Indonesia, lengkap sudah keterpurukan
pasar-pasar tradisional. Dampak yang paling buruk dari semua itu, adalah
tumbuhnya perilaku konsumerisme.
⇝⇜
ANALISA KASUS
Konsep ritel baru seperti carefour, matahari, hypermarket, supermarket, dan minimarket, yang termasuk ke dalam jenis ritel modern (pasar modern) merupakan pengaruh globalisasi yang dimanfaatkan oleh para pebisnis ritel luar negeri secara maksimal, namun disisi lain dapat mengancam keberadaan pasar tradisional yang belum dapat bersaing dengan pasar modern. Kemeriahan pasar modern ini disinyalir menjadi sumber kejatuhan bagi keberadaan pasar tradisional. Tumbuh berkembangnya pasar modern, akan semakin menggerogoti keberlangsungan pasar tradisional.
Konsep ritel baru seperti carefour, matahari, hypermarket, supermarket, dan minimarket, yang termasuk ke dalam jenis ritel modern (pasar modern) merupakan pengaruh globalisasi yang dimanfaatkan oleh para pebisnis ritel luar negeri secara maksimal, namun disisi lain dapat mengancam keberadaan pasar tradisional yang belum dapat bersaing dengan pasar modern. Kemeriahan pasar modern ini disinyalir menjadi sumber kejatuhan bagi keberadaan pasar tradisional. Tumbuh berkembangnya pasar modern, akan semakin menggerogoti keberlangsungan pasar tradisional.
Dari waktu ke waktu jumlah pasar modern
cenderung mengalami pertumbuhan positif sedangkan pasar tradisional cenderung
mengalami pertumbuhan negatif.Hal tersebut mengakibatkan keresahan bagi para
PKL/Pedagang Kaki Lima khususnya warung kelontong yang sebagian besar
barang-barang yang diperjualkan persis juga diperjualkan belikan di pasar
modern tersebut.Nyatanya memang masyarakat jaman sekarang inginnya berbelanja
di tempat yang bersih, dingin, dan bagus.
Liberalisme yang tumbuh subur akan
mematikan usaha kecil juga sangat merugikan dan seharusnya tidak boleh
berkembang. Memang penghasilan dari suatu bisnis retail modern dapat membantu
pendapatan jumlah per-kapita pada suatu daerah tertentu. Tapi dengan adanya
bisnis retail tersebut membuat pendapatan para PKL menurun drastis, padahal
para pengusaha kecil tersebut harus mencukupi kebutuhan untuk keluarga mereka.
Manusia cenderung untuk meningkatkan
kesejahteraan hidupnya. Salah satunya adalah pemenuhan akan kebutuhan sandang
dan pangan, hakikatnya kebutuhan sandang dan pangan merupakan kebutuhan utama
bagi setiap orang. Dalam kondisi seperti ini menjadi peluang bagi pengusaha,
pedagang retail untuk menyediakan kebutuhan konsumen akan suatu tempat membeli
barang, atau toko yang layak.
Tumbuh suburnya bisnis retail di Indonesia
juga membuat masyarakatnya berperilaku konsumerisme. Sebagai contoh, banyak
masyarakat saat ini lebih memilih belanja di mall , dan menjadi lebih
individualis. Meski memang bukan ini penyebab utamanya, namun hal ini turut
pula mempengaruhi pembentukan karakter mereka. Perkembangan ini akan juga
mengurangi kepedulian generasi muda terhadap budaya pasar tradisional. Hal ini
justru bisa memperdalam kemampuan mereka buat bersosialisasi bersama masyarakat
secara umum, yang bisa dilatih dalam hubungan pasar.
Kenyamanan dan efisiensi waktu merupakan
alasan yang menyebabkan masyarakat lebih suka berbelanja di pasar modern
daripada pasara tradisional.Berbelanja di pasar modern mampu memberikan prestis
bagi siapa yang melakukannya.Alasannya, tak ada barang bermutu rendah yang
dijual di pasar modern. Artinya, dengan berbelanja di pasar modern, selain
membeli manfaat, anda juga akan membeli
merek. Oleh sebab itu, atmosfer konsumerisme sangat terasa di tengah-tengah
keberadaan retail modern ini. Supermarket dan retail modern lainnya dijadikan
sebagai bagian dari gaya hidup dan ajang meningkatkan prestasi. Hal hal
tersebut membuat perkembangan jati diri masyarakatnya sebagai individu
konsumeris.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa sistem ekonomi kapitalis secara jelas ditandai oleh berkuasanya
“Kapital”, dimana kekuasaan tertinggi dipegang oleh pemilik modal.Sistem
ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang
seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa
campur tangan dari pemerintah.
Sistem ekonomi kapitalis ini mempunyai
ciri- ciri, kelebihan dan kekurangan. Kapitalisme yang pada awalnya hanyalah
perubahan cara produksi dari produksi untuk dipakai ke produksi untuk dijual,
telah merambah jauh menjadi pengembangan liberalisasi, pasar bebas,
individualis, dan konsumerisme.
SARAN
Kewajiban pemerintah adalah melindungi rakyatya.
Dalam hal ini pemerintah harus mempunyai kepedulian untuk mengeluarkan kebijakan yang
berpihak kepada kepentingan pasar tradisional dengan tidak mengesampingkan
atau meningkatkan ualitas infrastruktur pelayanan pasar tradisional. Sehingga akan
menibulkan nasionalisme yang sebenarnya
izin copast kak, makasih
ReplyDelete